Sahkah Ibadah Haji Yang Dilakukan Anak Kecil?
Yurifa Iqbal
Di dalam kitab
فقه بلوغ المرام لبيان الأحكام الشرعية
juz 2 halaman 571, 572, dan 577 dijelaskan :
قال جماهير العلماء إن حج الصبي منعقد صحيح يثاب عليه وإن كان لا يجزئه عن حجة الإسلام بل يقع تطوعا
Mayoritas ulama yang jumlahnya sangat banyak berpandangan bahwa sesungguhnya ibadah haji yang dilakukan oleh anak kecil dihukumi sah dan shahih serta diberi pahala, meskipun haji anak kecil tidak mencukupi dari haji Islam, haji tersebut ternilai sebagai amalan sunnah (artinya jika anak kecil tersebut sudah mencapai usia baligh dia masih tetap terkena kewajiban haji).
قال أبو حنيفة : لا يصح حجه و قال أصحابه : إنما فعلوه تمرينا له ليعتاده فيفعله إذا بلغ
Sementara Imam Abu Hanifah berpandangan bahwa ibadah haji yang dilakukan oleh anak kecil dihukumi batal alias tidak sah. Sementara ulama madzhab Hanafiyah berpandangan ibadah haji yang dilakukan oleh anak kecil dalam rangka untuk melatihnya agar terbiasa sehingga jika sudah baligh akan melakukan ibadah haji.
قال القاضي عياض : وأجمعوا على أنه لا يجزئه إذا بلغ عن فريضة الإسلام
Qadhi Iyadh mengatakan : para ulama telah ber-ijmak (bersepakat) bahwa ibadah haji yang dilakukan oleh anak kecil meskipun sah namun tidak mencukupi untuk haji Islam sehingga jika dia baligh tetap terkena kewajiban haji.
يصح الحج من الصبي لأنه من أهل العبادات ولكن لا يجزئه لأنه فعله قبل أن يخاطب به
Ibadah haji yang dilakukan oleh anak kecil dihukumi sah karena anak kecil juga bagian dari yang mengerjakan ibadah kepada Allah, namun haji tersebut tidak mencukupi dari haji yang wajib karena anak kecil tersebut melakukannya sebelum terkena khitab taklif (pembebanan Syariah).
Dalam kitab Syarah untuk Bulughul Maram lainnya, yakni kitab
إبانة الأحكام شرح بلوغ المرام
juz 1 halaman 595 disampaikan :
صحة حج الصبي وانعقاده سواء كان مميزا أم لا إذا فعل وليه عنه ما يفعله الحاج. قال الجمهور : لا يجزئه عن حجة الفرض
Ibadah haji yang dilakukan oleh anak kecil dihukumi sah dan teranggap baik anak kecil tersebut sudah mumayyiz maupun belum mumayyiz apabila walinya mengerjakan untuknya sebagaimana haji yang dilakukan oleh orang dewasa. Jumhur mayoritas ulama berpandangan bahwa haji yang dilakukan oleh anak kecil belum bisa mencukupi dari haji yang statusnya fardhu (sehingga dia tetap terkena kewajiban haji apabila telah baligh).
Demikian pembahasan ringkas terkait hal ini. Semoga bermanfaat.
و الله تعالى أعلم بالصواب