Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Diantara Pokok-Pokok Aqidah Menurut Imam Abul Hasan Al Asyari

 


Yurifa Iqbal

Imam Abul Hasan Al Asy'ari di dalam kitabnya

مقالات الإسلاميين واختلاف المصلين 

menyebutkan sejumlah pokok-pokok aqidah Ashabul Hadits yang merupakan nama lain dari Ahlus Sunnah. 

Sejumlah pokok-pokok aqidah dari Imam Abul Hasan Al Asy'ari tersebut juga dinukil oleh Syaikhul Islam Ibn Taimiyah di dalam kitab

شرح حديث جبريل عليه السلام في الإسلام والإيمان والإحسان المعروف باسم كتاب الإيمان الأوسط

Berikut diantara kutipannya :

جملة ما عليه أهل الحديث والسنة الإقرار بالله وملائكته وكتبه ورسله وما جاء من عند الله وما رواه الثقات عن رسول الله ﷺ لا يردون من ذلك شيئا وأن الله - سبحانه! - إله واحد فرد صمد لا إله غيره لم يتخذ صاحبة ولا ولدا وأن محمدا عبده ورسوله وأن الجنة حق وأن النار حق وأن الساعة آتية لا ريب فيها وأن الله يبعث من في القبور

Sejumlah keyakinan (aqidah) yang dipegang oleh Ashabul Hadits Ahlus Sunnah adalah berikrar mengimani Allah, para malaikat-NYA, kitab-kitabNYA, dan para Rasul-NYA, dan semua ayat yang datang dari Allah Ta'ala, dan semua hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang tsiqah (dapat dipercaya) dari Rasulullah Muhammad ﷺ, mereka Ashabul Hadits Ahlus Sunnah tidak menolak & tidak membantah apapun yang berasal dari Allah & Rasulullah Muhammad ﷺ, mereka meyakini bahwa Allah Ta'ala adalah Sesembahan Yang Esa Tidak Memiliki Rongga Tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, Allah tidak memiliki istri dan juga tidak memiliki anak, Rasulullah Muhammad ﷺ adalah hamba dan utusan-NYA, surga itu benar adanya, neraka juga benar adanya, hari kiamat pasti terjadi tidak ada keraguan sama sekali, dan Allah akan membangkitkan semua makhluk yang ada dalam kubur.

وأن الله - سبحانه! - على عرشه كما قال: ﴿الرحمن على العرش استوى﴾ [الرحمن: ٥] وأن له يدين بلا كيف كما قال: ﴿خلقت بيدي﴾ [ص: ٧٥] وكما قال: ﴿بل يداه مبسوطتان﴾ [المائدة: ٦٤] وأن له عينين بلا كيف كما قال: تجري بأعيننا وأن له وجها كما قال: ﴿ويبقى وجه ربك ذو الجلال والأكرام﴾ الرحمن: ٢٧ 

Dan bahwasanya Allah diatas Arsy-NYA sebagaimana firman Allah Ta'ala surat Ar Rahman ayat 5 : Allah istiwa diatas Arsy-NYA. Dan Allah memiliki dua tangan tanpa kita bahas bagaimana bentuknya sebagaimana firman Allah surat Shad ayat 75 : AKU ciptakan Adam dengan kedua tangan-KU, serta surat Al Maidah ayat 64 : bahkan kedua tangan Allah itu terbuka. Dan sesungguhnya Allah memiliki dua mata tanpa kita bahas bagaimana bentuknya sebagaimana firman Allah surat Al Qamar ayat 14 : yang berlayar dengan pemeliharaan dan penglihatan Kami. Dan sesungguhnya Allah memiliki wajah sebagaimana firman Allah surat Ar Rahman ayat 27 : dan abadilah wajah Rabbmu yang memiliki keagungan dan kemuliaan. 

وأن أسماء الله لا يقال أنها غير الله كما قالت المعتزلة والخوارج

Kemudian sesungguhnya nama-nama Allah Ta'ala tidaklah bisa dikatakan diluar Dzat Allah Ta'ala sebagaimana klaim Muktazilah dan Khawarij.

ويقولون إن القرآن كلام الله غير مخلوق والكلام في الوقف واللفظ بدعة، من قال باللفظ أو بالوقف فهو مبتدع عندهم لا يقال اللفظ بالقرآن مخلوق ولا يقال غير مخلوق

Dan Ashabul Hadits Ahlus Sunnah mengatakan sesungguhnya Al Qur'an adalah firman Allah bukan makhluk, dan pembicaraan tentang Al Qur'an adalah waqf dan lafazh adalah suatu kebid'ahan, siapapun yang mengatakan Al Qur'an adalah waqf atau lafazh adalah ahlul bid'ah dalam pandangan Ashabul Hadits Ahlus Sunnah, tidaklah dikatakan melafazhkan Al Qur'an adalah makhluk tidak juga dikatakan bukan makhluk.

ولا يكفرون أحدا من أهل القبلة بذنب يرتكبه كنحو الزنا والسرقة وما أشبه ذلك من الكبائر وهم بما معهم من الإيمان مؤمنون وإن ارتكبوا الكبائر

Dan Ashabul Hadits Ahlus Sunnah tidak mengkafirkan seorangpun ahlul kiblat alias seorang muslim karena dosa yang dilakukan seperti dosa zina, dosa mencuri, dan dosa-dosa besar yang semisal itu, menimbang iman yang mereka miliki maka mereka adalah orang-orang yang beriman meskipun mereka melakukan sejumlah dosa-dosa besar.

والإيمان عندهم هو الإيمان بالله وملائكته وكتبه ورسله وبالقدر خيره وشره حلوه ومره وأن ما أخطأهم لم يكن ليصيبهم وما أصابهم لم يكن ليخطئهم والإسلام هو: أن يشهد أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله على ما جاء في الحديث والإسلام عندهم غير الإيمان

Dan iman menurut Ashabul Hadits Ahlus Sunnah adalah beriman kepada Allah, para malaikat-NYA, kitab-kitabNYA, para Rasul-NYA, dan takdir baik ataupun jelek, takdir yang manis maupun yang pahit, dan bagian dari mengimani takdir adalah bahwa apa saja yang ditakdirkan meleset tidak menimpa maka pasti tidak menimpanya, dan apa saja yang ditakdirkan menimpa maka tidak akan mungkin meleset, dan Islam adalah bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan bersaksi bahwa Rasulullah Muhammad ﷺ adalah utusan Allah sebagaimana yang terdapat dalam hadits, dan Islam menurut Ashabul Hadits Ahlus Sunnah berbeda dengan iman.

ويقرون بأن الإيمان قول وعمل يزيد وينقص ولا يقولون مخلوق ولا غير مخلوق

Dan Ashabul Hadits Ahlus Sunnah mengakui bahwa iman adalah ucapan dan perbuatan dimana iman bisa bertambah dan berkurang, dan Ahlus Sunnah tidak mengatakan iman itu makhluk atau bukan makhluk.

Demikian pembahasan ringkas pokok-pokok aqidah menurut Imam Abul Hasan Al Asy'ari dimana di akhir beliau menyatakan :

وبكل ما ذكرنا من قولهم نقول وإليه نذهب

Semua perkataan Ashabul Hadits Ahlus Sunnah yang telah kami sebutkan maka kami pun mengatakannya dan kami berpendapat dengannya.

Sedikit tambahan terkait Al Qur'an adalah waqf ini merupakan madzhab tawaqquf atau dikenal juga dengan waqifah yakni mereka tidak mengatakan Al Qur'an itu makhluk atau bukan makhluk. Mereka tidak menegaskan Al Qur'an makhluk atau bukan makhluk.

Sedangkan Al Qur'an adalah lafazh merupakan madzhab lafzhiyah yang berpandangan : lafazh saya terhadap Al Qur'an adalah makhluk atau bukan makhluk.

والله تعالى أعلم بالصواب