Rincian 4 Keadaan Orang Yang Dipaksa (Mukrah) Menurut Aqidah Asyariyah
Yurifa Iqbal
Seorang muslim yang dipaksa melakukan sesuatu dalam bahasa arab disebut dengan mukrah (المكره).
Ketika seorang Muslim dipaksa untuk melakukan suatu kewajiban apakah dia mendapatkan pahala? Sebaliknya ketika seorang Muslim dipaksa untuk melakukan suatu keharaman apakah dia mendapatkan dosa?
Begini penjelasannya.
Dalam kitab
رياضة العقول في إيضاح غاية الوصول إلى شرح لب الأصول
juz 1 halaman 36 disampaikan :
لا المكره أي لا يمتنع تكليف المكره
Secara akal, taklif pembebanan syariah kepada mukrah alias orang yang dipaksa tidaklah mustahil.
Pengertian mukrah sendiri adalah
وهو من لا مندوحة له عما أكره عليه إلا بالصبر على ما أكره به
Orang yang dipaksa untuk melakukan suatu perbuatan dan dia tidak bisa menanggulanginya kecuali dengan bersabar menahan kesulitan yang didapat dari paksaan itu.
Dalam rinciannya, menurut konsep aqidah Asyariyah, mukrah ini terbagi menjadi 4 keadaan dan semuanya boleh secara akal, namun dari 4 keadaan tersebut apakah ada faktanya dalam Syariah Islam?
Jawabannya adalah 2 diantaranya ada dan 2 lagi tidak ada.
Masih dalam kitab
رياضة العقول في إيضاح غاية الوصول إلى شرح لب الأصول
juz 1 halaman 36 dan 37 disampaikan :
1. Kondisi pertama
تكليفه بالمكره عليه و داعي الإراه يوافق داعي الشرع
Syariah mentaklif orang yang dipaksa untuk melakukan sesuatu yang dipaksakan kepadanya dan sesuai dengan yang diinginkan oleh Syariah.
كمن أكره على أداء الزكاة و هو موافق لداعي الشرع، ثم يكلفه الشرع بأدائها
Misalnya adalah orang yang dipaksa menunaikan zakat, dan hal yang dipaksa tadi yaitu menunaikan zakat adalah sesuatu yang dituntut oleh Syariah kemudian Syariah mentaklif dan memerintahkan untuk menunaikan zakat.
جائز عقلا
Secara akal boleh
واقع شرعا فإذا أتى بالمكره عليه لداعي الشرع أثيب عليه و إذا تركه عوقب
Dan ini juga ada faktanya secara syar'i, dan jika dia melakukan sesuatu yang dipaksakan tadi maka dia mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan akan dihukum serta mendapatkan dosa.
2. Kondisi kedua
تكليفه بالمكره عليه و داعي الإراه يخالف داعي الشرع
Orang yang dipaksa melakukan suatu perbuatan dan yang dipaksakan kepadanya itu menyelisihi Syariah.
كمن أكره على قتل معصوم و هو مخالف لداعي الشرع، ثم يكلفه الشرع بقتله
Misalnya seseorang dipaksa untuk membunuh orang yang haram ditumpahkan darahnya, dan pemaksaan ini jelas bertentangan dengan syariah, kemudian Syariah datang memberikan taklif untuk melakukan hal yang dipaksakan itu.
جائز عقلا و غير واقع شرعا
Secara akal boleh namun secara syar'i tidak ada faktanya.
3. Kondisi ketiga
تكليفه بنقيض المكره عليه و داعي الإراه يوافق داعي الشرع كمن أكره على أداء الزكاة و هو موافق لداعي الشرع ثم يكلفه الشرع بنقيض أدائها
Ada sesuatu yang sesuai dengan tuntutan syariah yaitu menunaikan zakat kemudian seseorang dipaksa untuk menunaikan zakat tapi mungkinkah yang terjadi sebaliknya? Yaitu Syariah tidak mentaklif untuk menunaikan zakat?
جائز عقلا و غير واقع شرعا
Boleh secara akal namun secara syar'i tidak ada faktanya.
4. Kondisi keempat
تكليفه بنقيض المكره عليه و داعي الإراه يخالف داعي الشرع كمن أكره على قتل معصوم و هو مخالف لداعي الشرع ثم يكلفه الشرع بنقيض قتله
Seseorang dipaksa untuk melakukan suatu perbuatan yang menyelisihi tuntutan syariah misalnya dipaksa membunuh orang yang tidak boleh ditumpahkan darahnya, kemudian datang taklif untuk melakukan sebaliknya yaitu tidak melakukan pembunuhan semacam itu.
جائز عقلا و واقع شرعا
Boleh secara akal dan secara syar'i ada.
فإذا أتى بنقيض المكره عليه صابرا على ما أكره به أثيب عليه و إذا تركه عوقب
Dan ketika seseorang melakukan hal yang bertentangan dengan yang dipaksakan kepadanya dan dia bersabar atas hal itu maka dia mendapatkan pahala dan jika dia tinggalkan akan mendapatkan hukuman.
Tambahan penjelasan untuk kondisi keempat ini adalah ketika seseorang DIPAKSA untuk membunuh orang yang haram ditumpahkan darahnya, maka taklif syariah adalah mengharamkan pembunuhan tersebut, dan jika dia tetap membunuh orang yang haram ditumpahkan darahnya dia berdosa sedangkan jika dia tidak bersedia untuk membunuh orang yang haram ditumpahkan darahnya dan tidak mau melakukan paksaan ini dan bersabar atas kesulitan yang didapat dimana bisa jadi dia akan kehilangan nyawa maka dia mendapatkan pahala.
Demikian perincian 4 keadaan orang yang dipaksa menurut aqidah Asyariyah.
والله تعالى أعلم بالصواب