Tidak Mengetahui Secara Pasti, Harus Diguyur Seluruhnya, Benarkah?
Yurifa Iqbal
Dalam kehidupan sehari-hari, tubuh atau pakaian seorang Muslim bisa jadi terkena najis, namun dia lupa atau tidak mengetahui bagian mana dari tubuhnya atau pakaiannya yang terkena najis. Bagaimana solusinya?
Di dalam kitab
بداية المجتهد ونهاية المقتصد
juz 1 halaman 89 disampaikan :
وأما المحال التي تزال عنها النجاسات فثلاثة ولا خلاف في ذلك: أحدها: الأبدان، ثم الثياب، ثم المساجد ومواضع الصلاة، وإنما اتفق العلماء على هذه الثلاثة ; لأنها منطوق بها في الكتاب والسنة
Adapun tempat yang najis mesti dihilangkan dan dibersihkan darinya ada 3, tidak ada perbedaan pendapat diantara ulama, pertama adalah najis pada tubuh, kedua adalah najis pada pakaian, ketiga adalah najis yang terdapat di Masjid & tempat shalat didirikan, 3 tempat inilah yang betul-betul disepakati oleh para ulama, karena ketiganya telah disebutkan didalam Al Qur'an dan As Sunnah.
Kemudian kembali ke pertanyaan, bagaimana jika najis mengenai tubuh atau pakaian atau tempat shalat namun tidak tahu dimana persisnya?
Maka di dalam kitab
إيضاح القواعد الفقهية
yang merupakan referensi disiplin ilmu kaidah fiqih dalam madzhab Asy Syafiiyah terdapat keterangan ringkas untuk bahasan ini. Di dalam kitab tersebut pada halaman 64 disampaikan :
من أصابته نجاسة في ثوبه أو بدنه، وجهل موضعها، يجب غسله كله
Siapa saja yang terkena najis pada pakaiannya atau tubuhnya, dan dia tidak mengetahui area pakaian atau tubuh yang terkena najis tersebut, maka wajib hukumnya mengguyur seluruh bagian pakaian atau tubuh dengan air.
Keterangan yang kurang lebih sama dapat kita jumpai dalam kitab
منية الساجد بشرح بداية العابد و كفاية الزاهد
yang merupakan kitab fiqih dalam madzhab Al Hanabilah. Di dalam kitab tersebut pada halaman 82 disampaikan :
و إن خفية نجاسة في بدن أو ثوب، غسل ما احتمل أن النجاسة أصابته حتى يتيقن غسلها، ليخرج من العهدة بيقين، فإن جهل جهتها من بدن أو ثوب، غسل كله
Jika najis itu samar terdapat pada badan atau kain/pakaian, maka seorang Muslim mengguyur/mencuci apa yang dimungkinkan najis mengenainya sehingga yakin telah mengguyurnya, supaya terbebas dari tanggung jawab membersihkan najis tersebut dengan yakin, dan jika seorang Muslim itu TIDAK MENGETAHUI TEPAT PASTI NAJISNYA BERADA DIMANA BAIK DI BADAN ATAU KAIN, MAKA SEMUA BADAN ATAU KAIN DIGUYUR DENGAN AIR.
Demikian pembahasan ringkas terkait hal ini. Semoga bermanfaat.
الله أعلم