Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kokoh Dalam Kebenaran & Santun Dengan Sesama

 



Yurifa Iqbal

Miris, itulah yang dapat kita rasakan ketika awal-awal Syawal beberapa waktu yang lalu. Ada seorang Muslim yang mengancam akan membunuh semua anggota Persyarikatan Muhammadiyah! Mengapa demikian? Karena ada perbedaan Idul Fitri 1 Syawal yang terjadi di tengah-tengah umat Islam.

Ada lagi seorang da'i yang juga menghujat Persyarikatan Muhammadiyah di halaman Facebooknya karena Muhammadiyah menggunakan metode hisab! Juga tuduhannya bahwa Muhammadiyah adalah ormas pemecah belah! Padahal diketahui da'i tersebut adalah alumni perguruan tinggi Timur Tengah yang terkenal!

الله المستعان 

Cukup sering kita jumpai diantara kaum muslimin yang berbeda pendapat atau pandangan saling menghujat, saling memberi julukan-julukan yang jelek, saling merendahkan, saling menghina, dan sederet perbuatan yang tidak seharusnya dilakukan. Kesantunan meluntur, digantikan dengan keberingasan. Kesopanan digantikan kekurangajaran.

لا حول و لا قوة إلا بالله 

Barangkali sikap Syaikhul Islam Ibn Taimiyah ini dapat menjadi renungan untuk kita kaum muslimin.

Syaikhul Islam Ibn Taimiyah adalah diantara ulama yang mendapat cobaan berat dikarenakan dakwahnya, lisannya, tulisannya, perjalanan hidupnya, dan berbagai aktivitasnya. Cobaan yang berat ini Syaikhul Islam Ibn Taimiyah alami dalam rangka mewujudkan persatuan kaum muslimin yang persatuan tersebut terpecah belah selama 2 abad (abad 7 & 8 H)! Kaum muslimin terpecah belah karena aliran aqidah, madzhab fiqih, dan juga politik.

Lalu apa yang dilakukan Syaikhul Islam Ibn Taimiyah?

Dalam kitab
أقوال شيخ الإسلام ابن تيمية في جمع الكلمة و النهي عن الفرقة

halaman 6 disampaikan :

و دعوتهم إلى كلمة سواء

Dan Syaikhul Islam Ibn Taimiyah mendakwahi kaum muslimin untuk kembali kepada kalimat bersama yang dipegangi.

و سلك في ذلك مسلكا رشيدا، جمع فيه بين : القوة في الحق و الرفق بالخلق

Dan Syaikhul Islam Ibn Taimiyah menempuh jalan yang tepat dimana Syaikhul Islam Ibn Taimiyah menggabungkan 2 hal : KOKOH DALAM KEBENARAN & LEMBUT SERTA SANTUN DENGAN SESAMA MANUSIA.  

Perlu diketahui bahwa Syaikhul Islam Ibn Taimiyah meskipun banyak membantah firqah-firqah dan aliran pemikiran dalam tubuh umat Islam, namun juga semangat untuk menyatukan umat Islam!

Prinsip Syaikhul Islam Ibn Taimiyah tersebut dijelaskan masih dalam kitab yang sama halaman 9 :

مع ما كان عليه من الرد على أهل الأهواء و البدع، فلم يمنعه ذلك من الجمع بين الرد و الحرص على جمع الكلمة و التحذير من الفرقة و النزاع في الأمة

Syaikhul Islam Ibn Taimiyah juga membantah berbagai macam paham dan aliran sesat, maka melakukan bantahan tidak menghalangi Syaikhul Islam Ibn Taimiyah untuk menggabungkan dua hal! yaitu membantah paham dan aliran sesat & antusias menjaga persatuan kaum muslimin serta mengingatkan bahaya perpecahan & perselisihan di tengah-tengah umat Islam.

Di dalam kitab
منهاج السنة النبوية في نقض كلام الشيعة القدرية
juz 5 halaman 158 dijelaskan oleh Syaikhul Islam Ibn Taimiyah :

 وأهل السنة يتبعون الحق من ربهم الذي جاء به الرسول، ولا يكفرون من خالفهم فيه، بل هم أعلم بالحق وأرحم بالخلق، كما وصف الله به المسلمين بقوله: ﴿كنتم خير أمة أخرجت للناس﴾ [آل عمران ١١٠]. قال أبو هريرة: كنتم خير الناس للناس. وأهل السنة نقاوة المسلمين، فهم خير الناس للناس

Ahlussunah adalah orang-orang yang mengikuti al haq alias kebenaran yang datang dari Allah & dibawa oleh Rasulullah Muhammad ﷺ, Ahlussunah tidak mengkafirkan orang yang berbeda pandangan dengannya, BAHKAN AHLUSSUNAH ADALAH GOLONGAN YANG PALING MENGETAHUI KEBENARAN DAN PALING BESAR KASIH SAYANGNYA DENGAN SESAMA MANUSIA, sebagaimana yang Allah deskripsikan dalam firman-NYA surat Ali Imran ayat 110 : kalian adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk umat manusia, Abu Hurairah berkata : kalian adalah sebaik-baik manusia yang dilahirkan untuk umat manusia. Dan Ahlussunah adalah golongan yang terpilih, merekalah sebaik-baik manusia yang dilahirkan untuk umat manusia.

سبحان الله

ما شاء الله

Begitu indahnya kalimat Syaikhul Islam Ibn Taimiyah diatas bukan?

Orang-orang yang sudah terbina dalam kajian-kajian Islam, terbina dengan ilmu syar'i, tentu tidak layak mencela, menghujat, dan merendahkan kaum muslimin yang berbeda pandangan! 

Marilah kita meneladani sikap Syaikhul Islam Ibn Taimiyah, kokoh dalam kebenaran, santun dengan sesama, serta lembut kepada kaum muslimin. Karena demikianlah hakikat Ahlussunah, paling mengetahui al haq (karena yang dikaji dalil Al Qur'an, As Sunnah sehingga melek sekali antara haq dan bathil) serta santun dan lembut kepada sesama manusia, apalagi kepada sesama muslim!

Jadi bukan malah makin besar sombongnya, pongahnya, makin merendahkan orang, menghina orang, menghujat orang, menyindir orang di depan forum, menyakiti orang lain, berbuat kedustaan atas orang lain. Bukan, sama sekali bukan seperti itu. Namun sebaliknya, makin besar kasih sayang dan santunnya kepada kaum muslimin. 

و الله تعالى أعلم بالصواب