Tingkatan Manusia Terhadap Kalimat Tauhid
Yurifa Iqbal
Kalimat Tauhid لا إله إلا الله adalah kalimat yang sangat tinggi, mulia, agung, dan berharga.
Siapa pun yang berpegang teguh dengan kalimat tauhid beserta kandungan & konsekuensinya, maka akan selamat.
Namun dalam merespon kalimat tauhid ini manusia tebagi setidaknya dalam tiga golongan.
Dalam kitab
الدرر السنية في الأجوبة النجدية
juz 1 halaman 113 disampaikan :
فرقة نطقوا بها وحققوها، وعلموا أن لها معنى وعملوا به، ولها نواقض فاجتنبوها
Yang pertama adalah golongan yang mengucapkan kalimat tauhid tersebut serta menerapkan dan merealisasikannya, mengetahui kandungan maknanya serta mengamalkannya, serta menjauhi pembatal-pembatal kalimat tauhid.
هي الناجية، وهم المؤمنون حقا
Golongan pertama inilah yang selamat, dan mereka adalah kaum mukminin yang sejati.
وفرقة: نطقوا بها في الظاهر، فزينوا ظواهرهم بالقول، واستبطنوا الكفر والشك
Yang kedua adalah golongan yang secara lahiriah mengucapkan kalimat tauhid, kemudian mereka hiasi lahiriah tersebut dengan berbagai pernyataan serta mereka sembunyikan kekufuran & keragu-raguan.
والثانية هم المنافقون
Golongan kedua ini adalah orang-orang munafiq.
وفرقة: نطقوا بها ولم يعملوا بمعناها، وعملوا بنواقضها
Yang ketiga adalah golongan yang mengucapkan kalimat tauhid namun tidak mengamalkan kandungan maknanya, malah melakukan pembatal-pembatal kalimat tauhid.
والثالثة هم المشركون
Golongan ketiga ini adalah orang-orang musyrik.
Kemudian dalam kitab
تقريب الوصول إلى ثلاثة الأصول
halaman 129 disampaikan :
فتحقيق شهادة لا إله إلا الله : أن تقولها بلسانك، و تطبيقها بأفعالك، فلا تتوجه بها لأحد غير ربك
Maka merealisasikan syahadat لا إله إلا الله adalah dengan cara : engkau ucapkan dengan lisanmu, engkau realisasikan kalimat tauhid tersebut dengan amal perbuatanmu, dan tidak ditujukan ke siapapun selain hanya kepada Allah semata.
Semoga kita termasuk hamba-hamba Allah yang betul-betul merealisasikan & mengamalkan kandungan makna kalimat tauhid dalam kehidupan kita. Aamiin.
والله أعلم بالصواب