Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Konsep Ta'tsirul Asbab Dalam Aqidah Al Asyariyah

 


Yurifa Iqbal

Apa yang dimaksud Ta'tsirul Asbab dalam judul diatas? Lalu apa pula yang dimaksud dengan Al Asyariyah? Apakah Al Asyariyah termasuk Ahlussunnah Wal Jamaah?

Di dalam kitab لوامع الأنوار البهية وسواطع الأسرار الأثرية juz 1 halaman 73 telah dijelaskan siapa saja yang termasuk dalam cakupan Ahlussunah Wal Jamaah, dalam kitab tersebut dijelaskan bahwa ada 3 kelompok Ahlussunnah Wal Jamaah menurut Imam As Safarini Al Atsari Al Hanbaliy : 


أهل السنة والجماعة ثلاث فرق

Ahlussunnah Wal Jamaah ada 3 kelompok 


١- الأثرية : وإمامهم أحمد بن حنبل رضي الله عنه

Kelompok yang pertama adalah madzhab Al Atsariyah, dan Imam madzhab Al Atsariyah ini adalah Imam Ahmad bin Hanbal -semoga Allah meridhoi nya-

 

٢- والأشعرية : وإمامهم أبو الحسن الأشعري رحمه الله

Kelompok yang kedua adalah madzhab Al Asyariyah, dan Imam madzhab Al Asyariyah ini adalah Imam Abu Hasan Al Asyari -semoga Allah merahmatinya-


٣- والماتريدية : وإمامهم أبو منصور الماتريدي

Kelompok yang ketiga adalah madzhab Al Maturidiyah, dan Imam madzhab Al Maturidiyah ini adalah Imam Abu Manshur Al Maturidi


Sehingga dari keterangan Imam As Safarini Al Atsari Al Hanbaliy diatas bisa kita ketahui bahwa Al Asyariyah bersama Al Maturidiyah dan Al Atsariyah adalah Ahlussunnah Wal Jamaah. Sampai disini jelas.


Lalu apa yang dimaksud Ta'tsirul Asbab?

Sederhananya adalah api yang menyebabkan terbakar, pisau yang tajam menyebabkan sesuatu semacam daging terpotong, makan yang menyebabkan kenyangnya orang yang lapar, minum sebab hilangnya dahaga. Nah dalam hal ini ada perincian menurut madzhab Aqidah Al Asyariyah. Bagaimana perinciannya? Ada 4 perincian.


Di dalam kitab حاشية البيجوري على جوهرة التوحيد pada halaman 167 Penerbit Darussalam disampaikan :

فمن اعتقد أن الأسباب العادية كالنار والسكين والأكل والشرب تؤثر في مسبباتها كالحرق والقطع والشبع والري بطبعها وذاتها فهو كافر بالإجماع

Siapa saja yang berkeyakinan bahwa sebab-sebab yang biasa terjadi semacam api menyebabkan terbakar, pisau menyebabkan terpotongnya sesuatu, makan menyebabkan kenyang, minum menyebabkan hilangnya rasa haus, dan efek-efek tersebut semacam terbakar dan kenyang itu muncul karena TABIAT DAN ZATNYA, MAKA DIA KAFIR MENURUT IJMA ULAMA (KESEPAKATAN, KESESUAIAN PENDAPAT ANTARA PARA ULAMA).


أو بقوة خلقها الله فيها ففي كفره قولان والأصح أنه ليس بكافر بل فاسق مبتدع ومثل القائلين بذلك المعتزلة القائلون بأن العبد يخلق أفعال نفسه الإختيارية بقدرة خلقها الله فيه فالأصح عدم كفرهم

Kemudian siapa saja yang meyakini bahwa sebab itu berpengaruh pada musabbab (efek, semacam api menyebabkan terbakar) karena kekuatan yang telah Allah ciptakan di dalamnya yang berarti Allah menciptakan kekuatan membakar pada api 🔥, maka terkait kekafiran orang ini ada dua pendapat dalam madzhab Aqidah Al Asyariyah, pendapat yang paling shahih/paling kuat (Al Ashah, الأصح) adalah tidak kafir namun dia adalah ahlul bid'ah yang fasik lagi sesat Aqidahnya, dan semisal orang yang berpendapat semacam ini adalah Muktazilah yang mengatakan bahwa hamba menciptakan perbuatan ikhtiyariyahnya sendiri karena kemampuan yang Allah ciptakan pada hamba, maka pendapat yang paling shahih/paling kuat (Al Ashah, الأصح) menurut Al Asyariyah adalah tidak kafirnya Muktazilah dengan keyakinannya ini.


و من اعتقد المؤثر هو الله لكن جعل بين الأسباب ومسبباتها تلازما عقليا بحيث لا يصح تخلفها فهو جاهل وربما جره ذلك إلى الكفر فإنه قد ينكر معجزات الأنبياء لكونها على خلاف العادة

Dan siapa saja yang meyakini pemberi pengaruh seperti yang membuat terbakarnya sesuatu saat didekatkan pada api adalah Allah, namun dia jadikan relasi antara sebab dan musabbab itu talazuman aqliyan alias hubungan erat secara akal dimana TIDAK SAH & TIDAK MUNGKIN MELESET MAKA ITU ADALAH ORANG JAHIL/ORANG BODOH, bahkan bisa saja kebodohan itu akan menghantarkan pada KEKAFIRAN! Karena bisa jadi dia mengingkari berbagai mukjizat para Nabi-Nabi utusan Allah disebabkan berbagai mukjizat itu menyelisihi kebiasaan.


و من اعتقد أن المؤثر هو الله وجعل بين الأسباب والمسببات تلازما عاديا بحيث يصح تخلفها فهو المؤمن الناجي إن شاء الله تعالى

Siapa saja yang meyakini bahwasanya yang menimbulkan efek & sebab hanyalah Allah سبحانه و تعالى semata sehingga yang membakar itu hanya Allah, dan dia jadikan relasi antara sebab dan musabbab itu talazuman 'aadiyan alias hubungan erat yang biasa saja dimana BISA SAJA MELESET & TIDAK PASTI, maka itulah mukmin yang in Syaa Allaah selamat di sisi Allaah Ta'alaa.


فالفرق في ذلك أربعة كما يؤخذ من كتب السنوسي

Maka inilah empat rincian terkait Ta'tsirul Asbab dalam Aqidah Al Asyariyah sebagimana yang disampaikan dalam kitab-kitab Imam As Sanusi.


Jadi seorang Asyariy tulen adalah kategori yang keempat alias yang terakhir dimana dia meyakini bahwa yang menimbulkan dampak dan efek hanya Allah, Al Muatsir hanya Allah, api membakar itu ditolak dulu, api tidak membakar, yang menimbulkan efek terbakar adalah Allah dan bisa membakar JIKA ALLAH BERKEHENDAK. Apakah jika api didekatkan pada kertas akan membakar kertas? In syaa Allaah terbakar. Kalau makan banyak apakah kenyang? Mudah-mudahan kenyang. Apakah pisau tajam yang digunakan untuk memotong daging menyebabkan daging terpotong? Semoga saja terpotong, In syaa Allaah terpotong. Sekali lagi karena talazuman 'aadiyan alias hubungan erat yang biasa saja dimana BISA SAJA MELESET & TIDAK PASTI, maka itulah mukmin yang selamat di sisi Allah Ta'alaa.

Demikianlah pembahasan ringkas terkait Ta'tsirul Asbab dalam Aqidah Al Asyariyah ini. Semoga bermanfaat.

و الله تعالى أعلم بالصواب