Menceritakan Hubungan Seks Pasangan Suami Istri

Yurifa Iqbal

Bulan Syawal identik dengan bulan dimana banyak kaum muslimin melangsungkan pernikahan dan/atau menikahkan putra-putrinya. Islam tentu sangat-sangat memperhatikan pernikahan ini. Para fuqaha sudah menjelaskan dengan sangat detail hukum-hukum fiqih pernikahan dalam kitab-kitab mereka. Diantara ketentuan yang harus dipahami oleh pasangan suami istri adalah tidak menceritakan hubungan ranjang pasangan suami istri.

Di dalam kitab الفقه الإسلامي و أدلته juz 4 halaman 2646 karya Syaikh Profesor Doktor Wahbah Az Zuhaili رحمه الله تعالى disampaikan :

ويكره الوطء وهما متجردان. لما روى ابن ماجه عن عتبة بن عبد الله قال: قال رسول الله ﷺ: إذا أتى أحدكم أهله فليستتر، ولا يتجردان تجرد العيرين

Makruh hukumnya pasangan suami istri berhubungan seks dimana suami istri tersebut dalam keadaan telanjang tanpa busana berdasarkan hadits riwayat Imam Ibn Majah dari Utbah bin Abdillah berkata : Rasulullah Muhammad ﷺ bersabda : jika kalian mendatangi istri kalian (untuk berhubungan seks) maka pakailah sesuatu untuk menutupi tubuh kalian dan janganlah suami istri yang berhubungan seks tersebut telanjang tanpa busana sebagaimana telanjangnya dua keledai liar.

والعير: حمار الوحش، شبههما به تنفيرًا عن تلك الحالة. ويكره تحدثهما بما جرى بينهما، وحرمه بعضهم لما فيه من إفشاء السر، وهو حرام

Dan Al 'Air (العير) adalah keledai liar atau buas, Rasulullah Muhammad ﷺ menyerupakan pasangan suami istri yang berhubungan seks dalam keadaan telanjang tanpa busana dengan keledai liar dalam rangka membuat umat tidak menyukai perbuatan tersebut (tanfiiran = تنفيرا) sehingga umat menjauhi perbuatan tersebut, dan makruh hukumnya membicarakan hubungan seks yang terjadi antara pasangan suami istri itu sehingga diketahui orang lain, dan sebagian ulama mengharamkannya karena termasuk perbuatan menyebarkan rahasia sehingga diketahui oleh orang lain dimana hukum menyebarkan rahasia adalah haram.

Semoga kita bukan termasuk orang yang senang menyebarkan rahasia apalagi berkaitan dengan hubungan seks pasangan suami istri.

و الله تعالى أعلم بالصواب