Jangan Sakiti Hati Di Hari Yang Fitri!
Yurifa Iqbal
Alhamdulillaah momen Idul Fitri adalah kesempatan yang ditunggu-tunggu oleh kaum muslimin. Mudik ke kampung halaman, berkumpul bersama orang tua, keluarga, sanak saudara, famili, kawan-kawan lama, dan seterusnya. Saling berkunjung satu sama lain dan menyambung tali silaturahim diantara mereka.
Namun perlu kita pahami dalam etika berkumpul, bersilaturahmi dan saling mengunjungi tersebut ketika bertutur kata, jangan sampai malah menyakitkan atau menjengkelkan orang lain!
Bukankah kita sudah mengetahui bahwasanya Rasulullah Muhammad صلى الله عليه وسلم pernah bersabda dalam hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim :
عن أبي هريرة - رضي الله عنه - قال: قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم - :
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu berkata : Rasulullah Muhammad ﷺ bersabda :
والكلمة الطيبة صدقة. الحديث متفق عليه
Tutur kata yang baik adalah sedekah. Muttafaqun 'alaih.
الكلمة الطيبة صدقة
الراوي : أبو هريرة
خلاصة حكم المحدث : صحيح | التخريج : أخرجه البخاري (2989)، ومسلم (1009)
ومن الصدقات أيضا: الكلمة الطيبة، سواء كانت طيبة في حق الله تعالى، كالتسبيح والتكبير والتهليل، أو في حق الناس، كحسن الخلق؛ فإنها صدقة
Maka diantara macam sedekah adalah : tutur kata yang baik, sama saja kata yang baik tersebut berkaitan dengan hak Allah seperti tasbih, takbir, tahlil, atau kata yang baik tersebut berkaitan dengan hak manusia seperti akhlaq yang mulia. Maka yang demikian termasuk sedekah.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin menjelaskan dalam kitab شرح رياض الصالحين juz 3 halaman 37 - 38 terkait الكلمة الطيبة alias tutur kata yang baik sebagai berikut :
الكلمة الطيبة تنقسم إلى قسمين طيبة بذاتها طيبة بغاياتها
Tutur kata yang baik terbagi menjadi dua bagian, baik secara substansi/esensi nya dan baik secara maksud dan tujuannya.
أما الطيبة بذاتها كالذكر؛ لا إله إلا الله، الله أكبر، الحمد لله، لا حول ولا قوة إلا بالله، وأفضل الذكر قراءة القرآن
Adapun tutur kata yang baik secara substansi/esensi nya seperti dzikir : Laa Ilaaha Illallaah, Allaahu Akbar, Alhamdulillaah, Laa Haula wa Laa Quwwata Illaa Billaah, dan dzikir yang paling utama tentu saja adalah membaca Al Quran.
وأما الكلمة الطيبة في غايتها فهي الكلمة المباحة؛ كالتحدث مع الناس إذا قصدت بهذا إيناسهم وإدخال السرور عليهم، فإن هذا الكلام وإن لم يكن طيبا بذاته لكنه طيب في غاياته في إدخال السرور على إخوانك، وإدخال السرور على إخوانك مما يقربك إلى الله عز وجل
Adapun tutur kata yang baik dari segi maksud dan tujuannya adalah tutur kata yang mubah seperti berbincang-bincang dengan sesama manusia, jika yang engkau maksudkan dari berbincang-bincang tersebut adalah beramah-tamah dengan mereka serta menjadikan mereka bergembira. Maka perkataan semacam ini meskipun tidak terhitung baik secara substansi/esensi nya akan tetapi tetap terhitung baik secara maksud dan tujuan dimana engkau membuat saudara-saudara mu bergembira, dan aktivitas membuat saudara-saudara mu bergembira adalah diantara hal yang bisa mendekatkan mu kepada Allah 'Azza Wa Jalla (taqarrub ilallaah).
Maka dari itu di momen Idul Fitri ini marilah kita bertutur kata yang baik sebagaimana sabda Rasulullah Muhammad ﷺ diatas. Karena tutur kata yang baik itu adalah sedekah. Bertutur kata dalam rangka menyenangkan dan menggembirakan orang tua, keluarga, saudara, sanak famili, dan lain-lain.
Maka tentu diantara sedekah di momen Idul Fitri adalah berhati-hati dengan berbagai bentuk TUTUR KATA DAN PERTANYAAN SENSITIF YANG MENYAKITKAN.
Contohnya semisal : 'KAPAN LULUS?' kemudian pertanyaan : 'KAPAN NIKAH'?, lalu pertanyaan : 'KOK BELUM PUNYA ANAK?' atau pertanyaan 'ANAKNYA MANA?', serta berbagai pertanyaan yang sebetulnya menjengkelkan pihak yang ditanya.
Berhati-hatilah, jangan sampai momen Idul Fitri yang setahun sekali ini menjadi terkotori serta ternodai akibat tutur kata yang tidak baik.
Semoga Allah senantiasa membimbing kita dalam setiap perkataan dan perbuatan yang diridhai. Aamiin.
و الله تعالى أعلم بالصواب