Waktu Penunaian Zakat Fithri
Yurifa Iqbal
Dalam madzhab Imam Asy Syafi'i waktu penunaian zakat fithri ini terbagi menjadi lima.
Berkaitan dengan waktu penunaian zakat fithri ini dijelaskan di dalam kitab قوت الحبيب الغريب atau nama lainnya adalah توشيح على ابن قاسم pada halaman 214 cetakan Dar Al Kutub Al Islamiyah :
ولزكاة الفطرة خمسة أوقات
Penunaian zakat fithrah ini memiliki lima waktu
وقت جواز وهو من ابتداء رمضان و لا يجوز إخراجها قبله
Waktu jawaz (boleh) yaitu waktu yang dimulai dari permulaan bulan Ramadhan dan zakat fithri tidak boleh ditunaikan sebelum masuk bulan Ramadhan
ووقت وجوب وهو بإدراك جزء من رمضان وجزء من شوال
Waktu wujub (wajib) yaitu waktu dimana seseorang mendapati sesaat di bulan Ramadhan dan sesaat di bulan Syawal
ووقت ندب وهو من قبل صلاة العيد
Waktu nadb (Sunnah) yaitu waktu sebelum dilaksanakannya shalat Idul Fitri
ووقت كراهة وهو بعدها
Waktu karahah (makruh) yaitu waktu setelah dilaksanakannya shalat Idul Fitri
ووقت حرمة وهو ما بعد يوم العيد وتكون قضاء
Waktu hurmah (haram) yaitu waktu setelah berlalunya hari Idul Fitri (setelah 1 Syawal) dan zakat fithri statusnya menjadi qadha (jika ditunaikan setelah tanggal 1 Syawal).
Kemudian terdapat keterangan dalam kitab المجموع شرح المهذب juz 5 halaman 268 cetakan Ad Daar Al Alamiyah dijelaskan :
(والصحيح)
الذي قطع به المصنف والجمهور يجوز في جميع رمضان ولا يجوز قبله
Pendapat yang shahih sebagaimana ditetapkan oleh penulis kitab dan jumhur fuqaha Syafi'iyyah adalah zakat fithri boleh ditunaikan di seluruh hari-hari bulan Ramadhan dan tidak boleh ditunaikan sebelum bulan Ramadhan.
يجوز بعد طلوع فجر اليوم الأول من رمضان وبعده إلى آخر الشهر ولا يجوز في الليلة الأولى لأنه لم يشرع في الصوم حكاه المتولي وآخرون
Zakat fithri boleh ditunaikan setelah terbit fajar shubuh di hari pertama bulan Ramadhan dan hari setelahnya sampai akhir bulan Ramadhan dan tidak boleh ditunaikan di malam pertama bulan Ramadhan karena pada waktu ini puasa belumlah dilakukan, pendapat ini diriwayatkan oleh Imam Al Mutawalli dan yang lainnya.
Kemudian masih dalam kitab المجموع شرح المهذب juz 5 pada halaman 283 cetakan Ad Daar Al Alamiyah disampaikan :
يجوز عندنا تقديم الفطرة في جميع رمضان لا قبله هذا هو المذهب
Menurut pendapat kami madzhab Imam Asy Syafi'i penunaian zakat fithri boleh dimajukan atau didahulukan di seluruh hari-hari bulan Ramadhan serta tidak boleh ditunaikan sebelum masuk bulan Ramadhan dan inilah pendapat madzhab Imam Asy Syafi'i.
Maka dari itu jika ada umat Islam yang menunaikan zakat fithri sejak awal bulan Ramadhan maka berarti masih masuk dalam waktu jawaz dan diperbolehkan. Tentu saja ini bukan bid'ah!
Begitu juga jika zakat fithri ditunaikan di hari-hari bulan Ramadhan tetap sah dan diperbolehkan, entah itu di hari ke 6, ke 11, ke 25, ke 27, tentu saja selama masih termasuk di dalam bulan Ramadhan.
Demikian pembahasan ringkas terkait hal ini. Semoga bermanfaat.
و الله تعالى أعلم بالصواب