Bawa Anak Kecil Ke Masjid, Bolehkah?
Yurifa Iqbal
Masjid bagi kaum muslimin adalah tempat yang sangat penting, disana kaum muslimin beribadah menunaikan sholat fardhu secara berjamaah, shalat Jumat, mengadakan majelis ilmu, dan seterusnya. Tidak jarang dalam rangkaian ibadah dan kegiatan di Masjid terdapat anak-anak. Bolehkah membawa anak-anak ke Masjid? Sedangkan kita tau bahwa anak-anak senangnya bermain.
Dalam kitab إتحاف السادة المتقين بشرح إحياء علوم الدين juz 8 halaman 116 cetakan دار الكتب العلمية dijelaskan :
(ولا بأس بدخول الصبي المسجد إذا لم يلعب)
و أمن مع ذلك من التلويث (ولا يحرم عليه اللعب في المسجد ولا السكوت عليه) أي على لعبه
Dan tidak mengapa (boleh) anak-anak masuk ke dalam Masjid jika mereka tidak bermain di dalam Masjid serta tidak mengotori Masjid dan tidak haram bagi anak-anak bermain di Masjid dan tidak mengapa mereka dibiarkan bermain di Masjid dengan pengecualian,
(إلا إذا اتخذ المسجد ملعبا وصار ذلك معتادا فيجب المنع، فهذا مما يحل قليله دون كثيره ودليل حل قليله دون كثيره ما روي في الصحيحين) للبخاري و مسلم
(أن رسول الله صلى الله عليه و سلم وقف لأجل عائشة رضي الله عنها حتى نظرت إلى الحبشة)
و هم (يزفنون) أي يرقصون (ويلعبون بالدرق والحراب يوم العيد) أي عيد فطر (في المسجد)
Kecuali jika anak-anak tersebut memang menjadikan Masjid sebagai tempat bermain dan hal tersebut ( yaitu menjadikan Masjid sebagai tempat bermain) menjadi kebiasaannya, maka wajib untuk dicegah (dilarang), ini adalah diantara aktivitas yang jika sedikit atau jarang maka boleh dilakukan tapi jika sering maka tidak boleh dilakukan, dalilnya adalah sebagaimana hadits Shahihain riwayat Imam Bukhariy dan Imam Muslim bahwasanya Rasulullah Muhammad صلى الله عليه وسلم berdiri untuk menemani Aisyah رضي الله عنها melihat kaum Habasyah dan mereka kaum Habasyah tersebut menari-nari serta bermain-main dengan perisai yang terbuat dari kulit dan tombak yang berukuran pendek pada saat hari Raya Idul Fitri di dalam Masjid
(ولا شك في أن الحبشة لو اتخذوا المسجد ملعبا لمنعوا منه)
صيانة للمسجد، (ولم ير ذلك على الندرة والقلة منكرا حتى نظر إليه) بنفسه تعليما للأمة و تنبيها لهم بأن في هذا الدين فسحة،
Dan tidaklah diragukan bahwasanya jika kaum Habasyah menjadikan Masjid sebagai tempat bermain maka tentu saja mereka akan dilarang & tidak diizinkan dalam rangka untuk menjaga Masjid, dan Rasulullah Muhammad صلى الله عليه وسلم tidak melihat sesuatu yang jarang dan langka sebagai kemungkaran sampai-sampai Rasulullah Muhammad صلى الله عليه وسلم pun ikut melihatnya dalam rangka untuk mendidik umat dan memberikan peringatan kepada umat bahwa di dalam Islam ada kelapangan/keluasan.
Demikianlah keterangan dalam kitab tersebut sehingga kita bisa mengambil kesimpulan bahwa tidak mengapa anak-anak masuk ke dalam Masjid dengan catatan tidak bermain dan tidak mengotori Masjid, jikalau pun mereka bermain disana (misalnya berlarian) maka tidak haram, namun jika mereka memang menjadikan Masjid sebagai tempat bermain maka tidak diperbolehkan.
Tambahan, tentu membiasakan anak-anak ke Masjid dalam rangka untuk menunaikan ibadah adalah suatu kebaikan sehingga ketika dewasa mereka akan terbiasa untuk beribadah di Masjid. Diperlukan kesabaran dan ketulusan dalam mendampingi anak-anak entah itu di Masjid, di rumah, dimanapun dan kapanpun.
والله أعلم