Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hukum Donor Darah Dari Non Muslim


Yurifa Iqbal

Tidak bisa kita pungkiri bahwa di negeri ini selain kaum muslimin juga ada non muslim. Diantara umat Islam dan non muslim ini bisa jadi terdapat berbagai kegiatan, aktivitas, bahkan akad muamalah yang melibatkan mereka. Tentu sebagai seorang Muslim kita harus memahami berbagai hukum yang berkaitan dengan hal-hal tersebut.

Diantaranya pada masa pandemi Covid 19 yang belum berakhir ini adalah donor darah dari non muslim, karena bisa jadi ada pasien di suatu daerah yang membutuhkan donor darah dan darah sangat langka, ternyata ada pendonor darah non muslim, bagaimanakah hukumnya?

Dalam link fatwa yang dikeluarkan oleh Lajnah Daimah Lil Buhuts Al 'Ilmiyyah Wal Ifta yang dikepalai oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz dijelaskan sebagai berikut :


السؤال:

Pertanyaan

ما حكم تبرع إنسان بالدم لآخر، وما حكم تبرع غير المسلم بدمه للمسلمين ؟

Apa hukum mendonorkan darah kepada orang lain? Dan apa hukum donor darah dari non muslim kepada kaum muslimin?

الجواب:

Jawaban

يجوز التبرع بالدم لمسلم، سواء كان المتبرع مسلما أم كافرا، كتابيا أو وثنيا، إذا أمن من حصول ضرر على المتبرع به، وكان المتبرع له في ضرورة إليه.
وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم.

Seorang muslim boleh untuk mendonorkan darah, baik pendonor darah seorang muslim atau seorang kafir (non muslim) yang ahli kitab atau penyembah berhala dengan ketentuan bagi pendonor darah tidak ada madharat/bahaya yang menimpanya (aman dari bahaya) serta orang yang menerima donor darah sangat membutuhkannya.

Fatwa yang hampir serupa dapat juga kita baca di link ini


إذا مرض إنسان أو اشتد ضعفه ولا سبيل لتقويته أو علاجه إلا بنقل دم من غيره إليه، وتعين ذلك طريقا لإنقاذه، وغلب على ظن أهل المعرفة انتفاعه بذلك- فلا بأس بعلاجه بنقل دم غيره إليه، ولو اختلف دينهما، فينقل الدم من كافر ولو حربيا لمسلم، وينقل من مسلم لكافر غير حربي

jika seseorang sakit, atau bertambah lemah fisiknya dan tidak ada jalan lain untuk menguatkan fisiknya atau menyembuhkannya kecuali dengan donor darah dari orang lain dan cara itulah untuk menyelamatkan hidupnya dan yang ahli dalam hal ini (kesehatan) menduga kuat bahwa hal tersebut bermanfaat, maka boleh saja menerima darah meskipun berbeda agama, maka darah dari orang kafir meskipun harbi diberikan kepada muslim dan dari orang muslim bisa diberikan kepada orang kafir selain kafir harbi.

Demikian fatwa dari Lajnah Daimah terkait hal ini.

والله أعلم

المصدر:

Sumber

اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء(25/67- 68)
عبد الله بن قعود ... عضو
عبد الله بن غديان ... عضو
عبد الرزاق عفيفي ... نائب الرئيس
عبد العزيز بن عبد الله بن باز ... الرئيس