Hukum Menyalin Al Quran Dengan Darah
Yurifa Iqbal
Dalam madzhab Imam Syafii, darah termasuk benda najis, dalam kitab المعتمد في الفقه الشافعي juz 1 halaman 44 dijelaskan
الدم السائل نجس سواء أكان من الإنسان أو من الحيوان
Darah yang mengalir itu najis baik darah itu berasal dari manusia atau dari hewan
Bagaimana jika darahnya sedikit? Tetap najis akan tetapi dima'fu alias dimaafkan, masih dalam kitab yang sama dan halaman serta juz yang sama :
وأما الدم القليل غير المسفوح فإنه نجس و لكن يعفى عنه
Adapun darah yang sedikit yang tidak mengalir itu juga najis akan tetapi dimaafkan (dima'fu)
Lalu bagaimana hukumnya menulis atau menyalin Al Quran dengan darah sebagaimana link berita dibawah ini👇🏻
Mendiang Saddam Menyalin Alquran dengan Darah https://www.republika.co.id/berita/153882/astaghfirullah-mendiang-saddam-menyalin-alquran-dengan-darah
Di dalam kitab المجموع شرح المهذب juz 2 halaman 83 - 84 Ad Dar Al Alamiyah dijelaskan oleh Imam An Nawawi رحمه الله
(السادسة) لا يجوز كتابة القرآن بشئ نجس ذكره البغوي وغيره قال البغوي وغيره يكره نقش الحيطان والثياب بالقرآن وباسماء الله تعالى قال القاضي حسين والبغوى وغيرهما وإذا كتب قرآنا علي حلوى وطعام فلا بأس بأكله قال القاضى فان كان علي خشبة كره احراقها.
Tidak boleh menulis Al Quran dengan benda najis dimana Imam Al Baghowiy dan selainnya telah menyinggung hal ini, Imam Al Baghowiy dan selainnya telah menyatakan bahwa hukumnya makruh mendesain dinding dan pakaian dengan Al Quran dan degan asma/nama-nama Allah, Imam Al Baghowiy, Imam Al Qadhi Husain, dan selain keduanya juga menyatakan jika Al Quran ditulis pada gula-gula/manisan dan makanan maka tidak mengapa memakannya, Imam Al Qadhi menyatakan jika AL Quran ditulis pada kayu, maka hukumnya makruh membakar kayu tersebut
Begitu juga di dalam kitab الإقناع juz 1 halaman 252 Syirkatul Quds, Imam Khatib Asy Syirbiniy menjelaskan
ويحرم كتب القرآن أو شيء من أسماءه تعالي بنجس أو على نجس
Hukumnya haram menulis Al Quran atau nama-nama Allah dengam benda najis atau diatas najis
Demikianlah hukum menulis atau menyalin Al Quran dengan benda najis, hukumnya haram, dan sebagaimana telah disinggung diatas, darah termasuk benda najis.
والله تعالى أعلم بالصواب