Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sholat Memakai Baju Bergambar



Yurifa Iqbal

Dalam keseharian kita barangkali pernah (atau bahkan sering) menyaksikan seseorang yang sholat, entah di Masjid, di Mushola, atau di tempat yang lain, dengan memakai baju-baju bergambar, ada yang bergambar pemain sepak bola, logo klub sepak bola, gambar musisi, logo band alias grup musik, dan lain-lain. Lalu bagaimana hukumnya?

Dalam madzhab Imam Syafi'i, ada beberapa literatur yang membahas hal ini.

Dalam kitab حاشية إعانة الطالبين juz 1 halaman 223, yang kitab ini merupakan kitab penjelasan dari lafazh-lafazh yang ada di dalam kitab فتح المعين disebutkan

و يسن للمصلي أن يلبس أحسن ثيابه

Dan disunnahkan bagi orang yang sholat untuk memakai/mengenakan baju, pakaian yang terbaik/terbagus

Dimana ibarat dalam kitab حاشية إعانة الطالبين dijelaskan sebagai berikut

أي و يحافظ على ما يتجمل به عادة ولو أكثر من اثنين

Yaitu orang yang sholat memperhatikan apa-apa (baju, pakaian) yang dapat memperelok/mempercantiknya secara adat, walaupun lebih dari dua jenis baju, pakaian.

Dari ibarat diatas kita mengetahui bahwa ketika sholat disunnahkan memakai baju, pakaian yang terbagus, apalagi kita akan menghadap Allah, sedangkan menghadap dosen atau kepala kantor atau tamu saja kita pasti memperhatikan penampilan kan? Lalu bagaimana bisa kita mengenakan baju, pakaian 'ala kadarnya' ketika menyembah Allah? Tentu Allah lebih layak dan lebih berhak akan hal tersebut.

Lalu bagaimana dengan hukum mengenakan baju-baju bergambar dalam sholat?

Dalam kitab نهاية الزين karya Syaikh Abul Mu'thi Muhammad Nawawi Al Jawi hal 48 dijelaskan sebagai berikut :

ويكره أن يصلي في ثوب فيه صورة وأن يصلي الرجل متلثما والمرأة متنقبة إلا أن تكون في مكان وهناك أجانب لا يحترزون من النظر إليها فلا يجوز لها رفع النقاب إلا إذا سترت وجهها بشيء آخر

Dan dimakruhkan seseorang sholat mengenakan baju, pakaian yang bergambar, dan juga makruh hukumnya seorang pria sholat dalam keadaan menutup hidung dan mulutnya dengan kain, serta makruh juga seorang wanita sholat mengenakan cadar, kecuali jika wanita itu sholat di tempat yang banyak laki-laki ajnabiy (asing) yang mana mereka tidak menjaga pandangan terhadap wanita, maka pada kondisi ini tidak boleh bagi wanita itu  untuk mengangkat/melepaskan cadar kecuali jika wanita tadi menutupi wajahnya dengan sesuatu yang lain.

Sementara dalam kitab حاشية إعانة الطالبين juz 1 halaman 223 dijelaskan :

ويكره أن يصلي في ثوب فيه صورة أو نقش لأنه ربما شغله عن صلاته

Dan dimakruhkan seseorang sholat mengenakan baju, pakaian yang bergambar atau berdesain, karena baju, pakaian itu bisa jadi mengalihkan/mengacaukan sholatnya.

Itulah beberapa keterangan ibarat dari para ahli Fiqih madzhab Imam Syafi'i. Yang intinya adalah makruh sholat mengenakan baju, pakaian yang bergambar. Semoga bermanfaat.

والله تعالى أعلم بالصواب