Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lanjutan Sebagian Hukum Fiqh Madzhab Imam Syafii Yang Terkait Dengan Udhiyyah 3


Yurifa Iqbal

masih dalam kitab al majmu’ syarh al muhadzdzab yang dikarang oleh Imam An Nawawi رحمه الله juz 7

Satu Domba Hanya Untuk Satu Orang

المجموع شرح المهذب (7/44)
تجزئ الشاة عن واحد ولا تجزئ عن أكثر من واحد لكن إذا ضحى بها واحد من أهل البيت تأدى الشعار في حق جميعهم وتكون التضحية في حقهم سنة كفاية. وتجزئ البدنة عن سبعة وكذا البقرة سواء كانوا أهل بيت أو بيوت وسواء كانوا متقربين بقربة متفقة أو مختلفة واجبة أو مستحبة أم كان بعضهم يريد اللحم ويجوز أن يقصد بعضهم التضحية وبعضهم الهدي
seekor biri-biri/domba mencukupi hanya untuk satu orang dan tidak bisa mencukupi (baca tidak sah) jika melebihi satu orang, akan tetapi jika ada seseorang berqurban yang merupakan bagian dari sebuah keluarga maka tertunaikan syiar berqurban pada seluruh anggota keluarga tersebut, serta qurban menjadi sunnah kifayah dalam diri mereka, dan juga mencukupi unta yang digemukkan dari tujuh orang, demikian pula sapi, sama saja mereka bertujuh adalah keluarga atau dari beberapa keluarga lain, sama saja mereka bertaqarrub kepada Allah dengan ibadah yang mereka sepakati atau mereka perselisihkan apakah wajib atau mustahab, atau sebagian diantara mereka menginginkan dagingnya dan juga boleh sebagian diantara mereka bermaksud berqurban dan sebagian lain bermaksud untuk hadyu.

Dua Orang Berserikat Membeli dua domba?

المجموع شرح المهذب (7/44)
ولو اشترك رجلان في شاتين للتضحية لم يجزئهما في أصح الوجهين ولا يجزئ بعض شاة بلا خلاف بكل حال والله أعلم.
dan jika ada dua orang berserikat dalam 2 domba untuk berqurban maka hal tersebut tidak mencukupi (tidak sah) untuk mereka berdua dalam pendapat yang paling ashoh (paling shahih) dari dua pendapat fuqaha syafiiyah dan juga tidak mencukupi sebagian domba tanpa ada khilaf di setiap keadaan. wallaahu a’lam

Mewakilkan Penyembelihan Qurban

المجموع شرح المهذب (7/52)
قال الشافعي والأصحاب يستحب أن يذبح هديه وأضحيته بنفسه قال الماوردي إلا المرأة فيستحب لها أن توكل في ذبح هديها وأضحيتها رجلا قال الشافعي والأصحاب ويجوز للرجل والمرأة أن يوكلا في ذبحهما من تحل ذكاته والأفضل أن يوكل مسلما فقيها بباب الصيد والذبائح والضحايا وما يتعلق بذلك لأنه أعرف بشروطه وسننه ولا يجوز أن يوكل وثنيا ولا مجوسيا ولا مرتدا ويجوز أن يوكل كتابيا وامرأة وصبيا لكن قال أصحابنا يكره توكيل الصبي.
telah berkata Imam Syafii dan sahabat-sahabatnya, mustahab (dianjurkan) seseorang menyembelih sendiri hewan hadyu dan hewan qurbannya, telah berkata Imam Al Mawardi kecuali bagi wanita, dianjurkan bagi wanita untuk mewakilkan kepada seorang laki-laki untuk menyembelih hewan hadyunya dan juga hewan qurbannya. dan juga berkata Imam Syafii dan para sahabatnya boleh bagi laki-laki dan wanita untuk mewakilkan penyembelihan hewan qurbannya (yang akan menggantikannya untuk menyembelih hewan qurban). dan yang paling afdhol adalah mewakilkan kepada seorang muslim yang faqih dalam pembahasan hewan buruan, hewan sembelihan, dan hewan qurban, serta apa-apa saja yang terkait dengan hal itu, karena dialah yang paling mengetahui syarat-syaratnya, sunnah-sunnahnya, dan tidak boleh mewakilkan penyembelihan kepada orang yang menyembah berhala, tidak boleh pula mewakilkan penyembelihan kepada seorang majusi atau orang yang murtad, dan boleh mewakilkan penyembelihan hewan qurban kepada ahli kitab, wanita, anak kecil, akan tetapi madzhab kami (madzhab Imam Syafii) hukumnya makruh mewakilkan penyembelihan hewan qurban kepada anak kecil.

Batas Akhir Waktu Penyembelihan Qurban

المجموع شرح المهذب (7/35)
(وأما) آخر وقتها فاتفقت نصوص الشافعي والأصحاب على أنه يخرج وقتها بغروب شمس اليوم الثالث من أيام التشريق.
adapun batas waktu akhir dari penyembelihan hewan qurban, teks-teks dari Imam Syafii dan para sahabatnya menyepakati bahwa batas akhir penyembelihan adalah dengan terbenamnya matahari pada hari ketiga dari hari tasyriq

Memberi Upah Tukang Jagal Dengan Sebagian Dari Hewan Qurban

المجموع شرح المهذب (7/66)
ولا يجوز جعل الجلد وغيره أجرة للجزار بل يتصدق به المضحي والمهدي أو يتخذ منه ما ينتفع بعينه كسقاء أو دلو أو خف وغير ذلك
dan tidak boleh menjadikan kulit hewan qurban maupun bagian lainnya dari hewan qurban sebagai upah bagi tukang sembelih hewan bahkan baik orang yang berqurban maupun orang yang berhadyu harus menyedekahkannya atau menjadikannya bermanfaat seperti kantong air, atau gayung, atau sendal, dan sebagainya


المجموع شرح المهذب (7/68)
قال الشيخ أبو حامد والبندنيجي والأصحاب إذا أعطى المضحي الجازر شيئا من لحم الأضحية أو جلدها فإن أعطاه لجزارته لم يجز وإن أعطاه أجرته ثم أعطاه اللحم لكونه فقيرا جاز كما يدفع إلى غيره من الفقراء والله أعلم.
telah berkata syaikh abu hamid al bandiniji dan para sahabatnya jika seseorang yang berqurban memberikan kepada orang yang menyembelih (tukang sembelih hewan) sesuatu baik dari daging hewan kurbannya atau dari kulitnya, maka jika dia memberikannya karena semata-mata penyembelihannya maka hal tersebut tidak boleh, dan jika dia memberikan kepada tukang sembelih hewan upahnya kemudian memberikan bagian daging karena tukang sembelih hewan tersebut adalah orang faqir maka hukumnya boleh sebagaimana dia memberikan kepada selain tukang sembelih hewan itu dari golongan faqir miskin. wallaahu a’lam.