Tafsir Surat Al Baqarah ayat 276
Tentu kita sudah sering mendengar atau membaca tentang keharaman riba dan keutamaan bersedekah.
Diantara dalilnya adalah surat Al Baqarah ayat 275 dimana Allah berfirman
وأحل الله البيع و حرم الربا
Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba
kemudian Allah juga melanjutkan firman-NYA di ayat 276 dimana Allah berfirman
يمحق الله الربا و يربي الصدقات
Allah menghapus riba dan menyuburkan sedekah
bagaimana kah tafsir surat Al Baqarah ayat 276 ini menurut mufassirin?
sebelumnya perlu kita pahami bahwa riba itu memiliki makna bahasa dan juga makna syar'i. dalam kitab سلسلة تعليم اللغة العربية pada materi الفقه mustawa ar roobi' halaman 53, yang merupakan kitab rujukan di Ma'had-Ma'had AMCF dan i'dad LIPIA, dijelaskan makna riba
الربا في اللغة : الزيادة
riba secara bahasa maknanya adalah tambahan
الربا في الشرع : زيادة غير مشروعة في أشياء مخصوصة من المعاملات المالية
makna riba secara syar'i tambahan yang tidak sesuai dengan syariat pada komoditas tertentu dari aktivitas-aktivitas muamalah maliyah
itulah makna riba secara ringkas, adapun tafsir ayat tersebut sebagaimana yang dijelaskan oleh mufassir adalah sebagai berikut
di antaranya dalam kitab Tafsir Al Jalalain halaman 47 karya Imam Jalaluddin Al Mahalli dan Imam Jalaluddin As Suyuthi telah dijelaskan makna ayat ini
{ يَمْحَقُ الله الربا } ينقصه ويذهب بركته { وَيُرْبِى الصدقات } يزيدها وينمّيها ويضاعف ثوابها
Allah menghapus riba yaitu Allah mengecilkan riba dan menghilangkan keberkahannya, dan Allah menyuburkan sedekah yaitu Allah menambah sedekah, menumbuhkannya, serta melipat gandakan pahala sedekah itu
sebagaimana yang kita ketahui, Tafsir Al Jalalain ini adalah kitab Tafsir yang dipelajari di pondok-pondok pesantren
sementara itu dalam kitab Tafsir Fathul Qadir juz 1 halaman 500 Imam Asy Syaukani menjelaskan makna ayat ini dengan sangat indah
قوله: يمحق الله الربا أي: يذهب بركته في الدنيا وإن كان كثيرا فلا يبقى بيد صاحبه وقيل: يمحق بركته في الآخرة. قوله: ويربي الصدقات أي: يزيد في المال الذي أخرجت صدقته وقيل: يبارك في ثواب الصدقة ويضاعفه ويزيد في أجر المتصدق، ولا مانع من حمل ذلك على الأمرين جميعا
Firman Allah : Allah menghapus riba maknanya Allah menghilangkan keberkahan pada riba itu di dunia meskipun banyak, maka tidak akan langgeng di tangan pemiliknya, dan juga dikatakan Allah menghapus keberkahannya di akhirat, dan firman Allah : Allah menyuburkan sedekah yaitu Allah menambah di harta yang mana harta itu disedekahkan, dan dikatakan juga Allah memberkahi pahala sedekah, melipat gandakannya, dan menambah ganjaran bagi orang yang bersedekah, dan tidak ada larangan untuk membawa maknanya kepada dua makna ini semuanya
Di dalam kitab Tafsir Ath Thobari Jaamiu Al Bayan An Ta'wilil Quran juz 5 halaman 45 Imam Ath Thobari menjelaskan makna ayat ini
يمحق الله الربا : ينقص الله الربا فيذهبه
Allah mengurangi (mengecilkan) riba dan menghilangkannya
قال ابن عباس : يمحق الله الربا. قال : ينقص
ibnu abbas berkata Allah menghapus riba, maksudnya adalah mengurangi
و أما قوله جل ثناؤه : و يربي الصدقات. فإنه تعالى ذكره يعني : أنه يضاعف أجرها لربها و ينميها له
adapun firman Allah : Allah menyuburkan sedekah. maka sesungguhnya Allah menyebutkannya yakni Allah akan melipatgandakan ganjaran sedekah bagi orang yang bersedekah dan menumbuhkannya untuk orang yang bersedekah tersebut
sementara dalam kitab kontemporer Shofwatu At Tafasir juz 1 halaman 175, Syaikh Ali Ash Shobuni menerangkan makna ayat ini
{يمحق الله الربا و يربي الصدقات} أي يذهب ريعه ويمحو خيره وإن كان زيادة في الظاهر، ويكثر الصدقات وينميها وإن كانت نقصانا في الشاهد
Allah menghapus riba dan menyuburkan sedekah maknanya adalah Allah menghilangkan pertumbuhan (harta) riba dan menghapus kebaikan padanya meskipun secara zhahir ada pertambahan di (harta) riba itu dan Allah melipatgandakan sedekah dan menumbuhkannya meskipun sedekah itu tampak mengurangi harta
demikianlah tafsir ayat tersebut menurut para mufassir, harapannya kita dapat lebih memahami makna ayat tersebut
semoga kita bisa menghindar dari transaksi riba sekaligus dimudahkan untuk bersedekah agar keberkahan hidup dapat meliputi kehidupan kita. aamiin
wallaahu a'lam