Perumpamaan Orang-Orang Yang Beriman
Yurifa Iqbal
Beberapa hari terakhir, kita kaum muslimin mendengar kabar yang menyayat hati, yang sebenarnya kabar ini sudah sejak lama diberitakan dan diketahui, saudara-saudara Muslim kita di Uighur mengalami penindasan, penangkapan, pemenjaraan, dan sederet kezaliman lainnya. Sesungguhnya sakitnya mereka adalah sakit kita juga, Rasulullaah صلى الله عليه و سلم memberikan perumpaman dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim
عَن النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ؛ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
Dari Nu'man bin Basyir berkata : Rasulullaah صلى الله عليه و سلم bersabda : perumpamaan orang-orang yang beriman dalam cinta kasih, saling mengasihi, dan saling menaruh simpati adalah seperti satu tubuh, jika ada satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuh akan merasa sakit juga dengan sedikit tidur dan panas demam
Syarah hadits ini secara ringkas adalah sebagaimana ungkapan Al Qadhi 'Iyadh, beliau menuturkan
"فتشبيهه المؤمنين بالجسد الواحد تمثيل صحيح, وفيه تقريب للفهم, وإظهار للمعاني في الصور المرئية".
perumpamaan Rasulullaah صلى الله عليه و سلم untuk orang-orang yang beriman sebagai satu tubuh adalah perumpamaan yang tepat, dan di dalam perumpamaan ini ada pendekatan agar dapat dipahami dan penampakan makna di dalam bentuk yang dapat diindra oleh panca indra.
من فوائد الحديث:
diantara faidah-faidah hadits ini adalah
1- تَعْظِيم حُقُوق الْمُسْلِمِينَ بَعْضهمْ عَلَى بَعْض, وَحَثّهمْ عَلَى التَّرَاحُم وَالْمُلَاطَفَة وَالتَّعَاضُد فِي غَيْر إِثْم وَلَا مَكْرُوه.
1. betapa besarnya hak-hak kaum muslimin sebahagian mereka atas sebahagian yang lain, dan dorongan kepada mereka untuk saling mengasihi, bersikap ramah dan lemah lembut, dan saling tolong menolong dalam perkara-perkara yang bukan dosa dan bukan perkara yang makruh
2- وَفِيهِ جَوَاز التَّشْبِيه وَضَرْب الْأَمْثَال لِتَقْرِيبِ الْمَعَانِي إِلَى الْأَفْهَام
2. dalam hadits ini terdapat pelajaran bolehnya menyerupakan dan membuat permisalan untuk mendekatkan makna (hadits) kepada pemahaman
3- أن من مقتضيات الإيمان العمل بما تستلزمه الأخوَّة بين المؤمنين من التراحم والتوادد والتعاطف، وأن التقصير في ذلك و التهاون فيه ضعف في الإيمان، قال شيخ الإسلام ابن تيمية –رحمه الله تعالى- ولهذا كان المؤمن يسره ما يسر المؤمنين ويسوءه ما يسوؤهم ومن لم يكن كذلك لم يكن منهم
3. sesungguhnya diantara perkara-perkara yang dituntut oleh iman adalah beramal dengan apa-apa yang memang dikehendaki oleh ukhuwah islamiyyah diantara orang-orang yang beriman baik berupa saling mengasihi, saling bersahabat, dan saling menaruh simpati, dan sesungguhnya membatasi hal tersebut serta memandang remeh hal tersebut adalah tanda lemahnya iman, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah semoga Allah merahmatinya berkata : oleh sebab itu orang yang beriman adalah orang yang gembira karena sebab bergembiranya orang-orang yang beriman dan sedih pula mereka disebabkan tersakitinya orang-orang yang beriman, jika tidak ada hal tersebut pada diri seorang mukmin, maka dia bukan bagian dari mereka
4- أن على المسلم أن يجتهد في تطهير قلبه نحو إخوانه المسلمين؛ فيفرح بوصول الخير إليهم، ويتألم أن أصابهم ما يضرهم أو يؤلمهم، ويقف معهم في مصائبهم وما ينزل بهم، فيغيث المحتاج، وينصر المظلوم، ويعين ذا الحاجة، ويتعاون معهم على الخير والبر.
4. sesungguhnya seorang muslim bersungguh-sungguh menyucikan jiwanya untuk saudara-saudaranya kaum muslimin, dia bergembira karena mereka kaum muslimin mendapat kebaikan dan merasa sakit ketika sesuatu yang buruk (sesuatu yang bahaya) menimpa mereka atau menyakiti mereka, dan dia berdiri disamping mereka ketika mereka tertimpa musibah dan ketika turun sesuatu atas mereka, maka dia menolong orang yang membutuhkan, menolong orang yang dizalimi, membantu orang muslim yang memiliki hajat kebutuhan, serta saling tolong menolong diantara mereka dalam perkara kebaikan dan amal sholeh
5- عظمة هذا الدين وكماله، بحثه على التآلف والتراحم، فيعيش المسلم بين إخوانه وفي كنفهم معززاً مكرماً في عسره ويسره، وقوته وضعفه، وفي سائر أحواله.