Pembagian Hukum Taklifi
Yurifa Iqbal, S.Si.
Hukum Taklifi secara definisi sebagaimana yang tertulis dalam kitab أصول الفقه أساسيات و مبادىء karya Doktor Ahmad Muhammad Al Alimi halaman 21 adalah
ما يقتضي طلب الفعل من المكلف أو تركه لفعل أو تخييره بين الفعل و الكف عنه
apa-apa yang dituntut dari seorang mukallaf untuk dikerjakan atau ditinggalkan (berupa perbuatan) atau pilihan antara mengerjakan atau meninggalkan suatu perbuatan.
kemudian masih dalam kitab yang sama di halaman 23, maka dari definisi hukum taklifi tersebut bisa dipetakan pembagian hukum taklifi secara ringkas :
pertama : wajib, yaitu
طلب الشارع الفعل على سبيل الحتم و الإلزام
tuntutan Asy Syari' untuk melakukan perbuatan dengan tuntutan yang wajib dan memaksa.
kedua : mandub, yaitu
طلب الشارع الفعل على سبيل الترجيح لا الإلزام
tuntutan Asy Syari' untuk melakukan perbuatan dengan tuntutan lebih utama untuk dikerjakan namun tidak memaksa.
ketiga : haram, yaitu
طلب الشارع الكف عن الفعل على سبيل الجزم و الإلزام
tuntutan Asy Syari' untuk meninggalkan perbuatan dengan tuntutan yang tegas dan memaksa.
keempat : makruh, yaitu
طلب الشارع الكف عن الفعل على سبيل الترجيح لا الحتم و الإلزام
tuntutan Asy Syari' untuk meninggalkan perbuatan dengan tuntutan yang tidak tegas dan tidak memaksa, namun lebih utama untuk ditinggalkan.
kelima : mubah, yaitu
تخيير الشارع للمكلف بين الفعل و الترك دون الترجيح لأحدهما على الآخر
pilihan yang diberikan Asy Syari' bagi mukallaf antara mengerjakan perbuatan atau meninggalkan tanpa ada pengutamaan satu atas yang lain.
و الله أعلم بالصواب