Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

2 Kegembiraan Bagi Orang Yang Berpuasa


Yurifa Iqbal


Di dalam penggalan hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim yang menjelaskan keutamaan puasa, Rasulullaah صلى الله عليه و سلم menjelaskan kepada kita ada 2 kegembiraan bagi orang yang berpuasa.

....للصائم فرحتان يفرحهما : إذا أفطر فرح بفطره، و إذا لقى ربه فرح بصومه...
bagi orang yang berpuasa ada 2 kegembiraan dimana dia bergembira dengan 2 hal tersebut : jika dia berbuka puasa, maka dia gembira dengan berbukanya itu, dan jika dia bertemu Allah, dia bergembira dengan amal puasanya tersebut.

telah berkata para ulama : adapun kegembiraannya ketika berjumpa Allah adalah apa-apa yang dia lihat berupa ganjaran dan mengingat nikmat Allah atasnya berupa taufik untuk mengerjakan hal tersebut. adapun kegembiraan ketika berbuka disebabkan oleh sempurnanya ibadahnya dan selamat dari hal-hal yang merusak puasa dan dia mengharap pahala dari Allah.

telah berkata al allaamah ibnu rajab : adapun kegembiraan orang yang berpuasa ketika berbuka, maka sesungguhnya jiwa-jiwa manusia diciptakan untuk cenderung kepada apa-apa yang selaras dengannya yakni berupa makanan, minuman, pernikahan (jimak). maka jika jiwa dilarang dari hal-hal yang demikian pada waktu tertentu dan kemudian dibolehkan untuk jiwa tersebut di waktu yang lainnya, maka jiwa akan bergembira dengan sesuatu yang menjadi boleh tersebut yang sebelumnya dilarang, wabil khusus ketika kebutuhan kepada makanan, dll tersebut semakin menguat.

berkata abul aliyah : orang yang berpuasa dalam keadaan ibadah, meskipun dia tidur diatas ranjangnya.

dahulu hafshoh pernah berkata : aduhai betapa elok nian ibadah ketika sy dalam keadaan tidur diatas ranjang sy.

maka, seorang yang berpuasa baik dalam malamnya dan siangnya dalam keadaan ibadah, dan doa orang yang berpuasa diijabah oleh Allah saat dia berbuka puasa. siang harinya berpuasa dan bersabar sedangkan di malam harinya dia makan dan bersyukur kepada Allah.

adapun bergembiranya orang yang berpuasa ketika bertemu Allah adalah apa-apa yang dia dapatkan di sisi Allah berupa pahala puasa yang disimpan, maka dia temukan betapa dia sangat membutuhkan pahala tersebut. sebagaiman firman Allah dalam surat Al Muzammil ayat 20 :

وَمَا تُقَدِّمُوا۟ لِأَنفُسِكُم مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِندَ ٱللَّهِ هُوَ خَيْرًا وَأَعْظَمَ أَجْرًا

dan apa-apa saja yang kalian lakukan untuk diri kalian berupa amal kebaikan, akan kalian temukan balasannya di sisi Allah lebih baik dan pahalanya paling besar.

والله أعلم

referensi kitab :

*شرح الأحاديث القدسية لفضيلة الشيخ الدكتور محمود المصري ص. ٥٠٥-٥٠٦*